Kamis, 30 Oktober 2008

प्रक्तेक पेम्बेलाजरण Wirausaha

Praktek pembelajaran Wirausaha Siswa-siswi Mater Dei

Posted: Oktober 26th, 2008 by senon | Edit

Kewirausahaan adalah salah satu materi pelajaran ekonomi kelas XII program IPS.

Siswa-siswi SMA K Mater Dei Tidak hanya belajar mengenai teori apa itu kewirausahaan, tetapi mereka juga mempraktekannya. Guru memberikan tugas bagaimana mereka bisa menggali potensi yang ada pada siswa-siswinya untuk mempraktekan bagaimana menjadi wirausaha.

Guru hanya membagi kelas menjadi beberapa kelompok . Dimana masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa. Kemudian mereka diminta menyerahkan rencana apa yang akan dilakukan dan bagaimana teknisnya.

Ya…macam-macam ide mereka. Untuk angkatan kelas XII ini, rata-rata mempraktekan berdagang. Kalau angkatan sebelumnya lebih bervariasi, ada yang sebagai organizer, buka jasa cuci sepeda motor.

Praktek diawali oleh Kelompok Doroty Nikita dengan menjal es goyang, yang mereka pesan (tidak membuat sendiri). Modal diperoleh dari patungan. Beberapa hari sebelumnya mereka sudah mempromosikan dagangannya lewat sentral. Seru juga promosinya, sehingga banyak siswa penasaran dengan es goyang.

Ada kendala kecil dalam mempraktekan usahanya, es yang seharusnya digelar pada senin (21-oktober-2008), ternyata batal karena kesalahan teknis. Al hasil konsumen yang sudah penasaran bertanya-tanya,”mana es goyangnya”

Akhirnya rencana terealisasi hari Selasa(22-oktober-20 8)pada jam istirahat I. Mau tahu hasilnya ? 100 batang es yang disediakan habis dalam waktu 15 menit, dan keuntungan …… lumayan bo.

Rabu, 22 Oktober 2008

Dimulai dari yang kecil

Sekedar share,
Untuk memulai suatu usaha tidak harus dengan modal yang besar. Kecuali memang tersedia modal yang besar. Kalau modal , terutama dalam bentuk uang merupakan suatu kendala, kita dapat melakukan beberapa tindakan/langkah-langkah sebelum memulai usaha tersebut. Langkah-langkah tersebut adalah:
  1. menggali dan mendata apa yang sudah ada atau apa yang sudah kita miliki (bisa berupa materi atau keahlian yang kita miliki, seperti: peralatan, keahlian memasak, membuat kerajinan, menggambar, melukis, menjahit, tempat untuk dijadikan ruang usaha, kemampuan bersosialisasi)
  2. mencari perkiraan pasar, atau siapa yang akan menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan
  3. mencari teman atau patner yang bisa diajak bekerjasama untuk memperkenalkan produk kita, ( biasanya orang yang paling dekat)
  4. jangan berkecil hati kalau ada suara-suara bernada negatif yang mengomentari tindakan kita, selama yang kita lakukan adalah usaha yang benar dan halal
  5. kalau ada kendala cepat cari solusi, jangan putus asa atau berhenti sampai disitu
  6. pertahankan kualitas produk atau jasa layanan
  7. selalu mencari ide-ide baru atau harus berani berkreasi
  8. dengarkan masukan dari konsumen
  9. jangan pelit untuk berbagi hasil dengan patner
  10. lakukan dan terus lakukan...........Pasti berhasil